Batas
Toleransi Pengukuran Uji Kesesuaian
Pesawat
Sinar-X Radiologi Diagnostik
Oleh: Dwi Seno K. Sihono, M.Si
Departemen Fisika – FMIPA – Universitas Indonesia
Disampaikan dalam Workshop Tentang Uji Kesesuaian
Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional
Jakarta, 11 – 13 September 2008
Pendahuluan
Jaminan mutu (QA) dan kendali
mutu (QC) merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pelayanan
radiologi dianostik kepada pasien. QA/QC
wajib dilakukan dalam upaya menjamin pelayanan radiologi dianostik yang
berkualitas, yaitu pelayanan yang tepat, akurat dan aman bagi pasien, pekerja
dan lingkungan.
Definisi program jaminan mutu (QA)
dalam radiologi diagnostik berdasarkan WHO adalah suatu usaha yang tertata
dengan baik oleh staf untuk memastikan citra diagnostik yang dihasilkan
memiliki kualitas tinggi sehingga dapat memberikan informasi diagnostik yang
memadai secara konsisten, yang didapat dengan biaya dan paparan radiasi pasien
seminimal mungkin.
Uji Kesesuaian (Compliance
Testing) adalah uji untuk memastikan bahwa Pesawat Sinar-X memenuhi persyaratan
keselamatan radiasi dan memberikan informasi diagnosis atau pelaksanaan
radiologi intervensional yang tepat dan akurat. Uji kesesuaian merupakan dasar
dari suatu program jaminan mutu radiologi diagnostik yang mencakup sebagian tes
program jaminan mutu, khususnya parameter yang menyangkut keselamatan radiasi.
Batas
Toleransi
Setiap uji kesesuaian pesawat
sinar-x menggunakan peralatan yang tepat untuk setiap
pemeriksaan. Peralatan itu sendiri harus memiliki program pemeliharaan dan
jaminan mutu. Prosedur pengukuran dan kondisi penyinaran harus sesuai dengan parameter uji
kesesuaian. Pengukuran pada uji kesesuaian diharapkan memberikan estimasi
terbaik terhadap parameter uji kesesuaian. Namun setiap pengukuran pasti
memiliki ketidakpastian, bergantung pada teknik pengukuran dan peralatan yang
digunakan. Oleh karena itu batas toleransi untuk suatu parameter harus
dimasukkan ke dalam ketidakpastian pengukuran.
Batas
toleransi pada uji kesesuaian pesawat radiologi diagnostik
Dalam makalah ini akan dibahas
beberapa batas toleransi uji kesesuaian pesawat radiologi diagnostik dari beberapa sumber, diantaranya
Diagnostic X-ray Equipment Compliance Testing dari Radiological Council of
Western Australia, Diagnostic X-ray Unit QC Standards in Canada dan Quality
Control in Diagnostic Radiology dari AAPM (American Association of Physicists
in Medicine).
Uji Kesesuaian pesawat radiologi diagnostik mencakup
a. Pesawat Sinar-X Konvensional;
b. Pesawat Sinar-X Mobile;
c. Pesawat Sinar-X Mamografi;
d. Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi;
e. Pesawat Sinar-X Fluoroskopi; dan
f.
Pesawat
Sinar-X CT-Scan.
a.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan Kolimasi pada SID 100 cm
|
< 10 mm (±1% dari SID)
|
±2% dari SID
|
±2% dari SID
|
2
|
Pengujian Iluminasi lampu kolimasi
|
> 100 lux at 1 m
|
-
|
> 100 lux at 1 m
|
3
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6% untuk kVp < 100
kVp
+ 6 kVp untuk kVp >
100 kVp
|
< 5%
|
< 10%
|
4
|
Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran
|
+
10%
|
< 5% untuk waktu > 10 ms
< 10% untuk waktu < 10 ms
|
+ 10% + 1 ms
|
5
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+
10%
|
-
|
+ 10%
|
6
|
Pengujian Reproduksi Keluaran
Radiasi
|
< 5%
|
< 5%
|
< 5%
|
7
|
Pengukuran HVL @ 80 kVp
|
> 2,3 mm Al
|
-
|
> 2,3 mm Al
|
8
|
Pengujian kebocoran Radiasi pada
Tabung Sinar X
|
< 1mGy/jam pada SID 100 cm
|
-
|
< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2
pada SID 100 cm
|
b.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x mobile
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan Kolimasi pada SID 100 cm
|
< 10 mm (±1% dari SID)
|
±2% dari SID
|
±2% dari SID
|
2
|
Pengujian Iluminasi lampu kolimasi
|
> 100 lux at 1 m
|
-
|
> 100 lux at 1 m
|
3
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6% untuk kVp < 100
kVp
+ 6 kVp untuk kVp >
100 kVp
|
< 5%
|
< 10%
|
4
|
Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran
|
+
10%
|
< 5% untuk waktu > 10 ms
< 10% untuk waktu < 10 ms
|
+ 10% + 1 ms
|
5
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+
10%
|
-
|
+ 10%
|
6
|
Pengujian Reproduksi Keluaran
Radiasi
|
< 5%
|
< 5%
|
< 5%
|
7
|
Pengukuran HVL @ 80 kVp
|
> 2,3 mm Al
|
-
|
> 2,3 mm Al
|
8
|
Pengujian kebocoran Radiasi pada
Tabung Sinar X
|
< 1mGy/jam pada SID 100 cm
|
-
|
< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2
pada SID 100 cm
|
c.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x mamografi
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan Kolimasi pada SID 100 cm
|
±1% dari SID
|
-
|
±2% dari SID
|
2
|
Pengujian Iluminasi lampu kolimasi
|
> 100 lux at 1 m
|
-
|
> 100 lux at 1 m
|
3
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6%
|
-
|
< 5%
|
4
|
Pengujian Ketepatan Waktu
Penyinaran
|
+ 5%
|
-
|
+ 10% + 1 ms
|
5
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+ 10%
|
-
|
+ 10%
|
6
|
Pengujian Reproduksi Keluaran
Radiasi
|
+ 5%
|
-
|
+ 5%
|
7
|
Pengukuran
HVL
|
menggunakan compression paddle
HVL = 0,01 kVp + c, dengan c untuk
0.12 untuk Mo/Mo;
0.19 untuk Mo/Rh;
0.22 untuk Rh/Rh
|
-
|
menggunakan compression paddle
HVL > 0,01 kVp ,
HVL < 0,01 kVp + c
dengan c untuk
0.12 untuk Mo/Mo;
0.19 untuk Mo/Rh;
0.22 untuk Rh/Rh
0,3 untuk W/Rh
|
8
|
Pengujian kebocoran Radiasi pada
Tabung Sinar X
|
< 1mGy/jam pada SID 100 cm
|
-
|
< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2
pada SID 100 cm
|
d.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x kedokteran gigi
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan Kolimasi pada SID 100 cm
|
±1% dari SID
|
-
|
-
|
2
|
Pengujian Iluminasi lampu kolimasi
|
> 100 lux at 1 m
|
-
|
-
|
3
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6% untuk kVp < 100
kVp
+ 6 kVp untuk kVp >
100 kVp
|
-
|
< 10%
|
4
|
Pengujian Ketepatan Waktu
Penyinaran
|
+ 10%
|
-
|
+ 10% + 1 ms
|
5
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+ 10%
|
-
|
+ 10%
|
6
|
Pengujian Reproduksi Keluaran
Radiasi
|
+ 5%
|
-
|
+ 5%
|
7
|
Pengukuran HVL @ 70 kVp
|
> 1,5 mm Al
|
-
|
> 2,1 mm Al
|
8
|
Pengujian kebocoran Radiasi pada
Tabung Sinar X
|
< 0,25mGy/jam pada jarak 100 cm
untuk intraoral
< 1mGy/jam pada jarak 100 cm
|
-
|
< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2
pada jarak 100 cm
|
e.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x fluoroskopi
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan Kolimasi pada SID 100 cm
|
Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image
receptor <
±3% dari the SID
Jumlah ketidaksesuaian semua tepi lapangan dengan
image receptor < ±4% dari SID
|
Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image
receptor <
±3% dari the SID
Jumlah ketidaksesuaian semua
tepi lapangan dengan image receptor < ±4% dari SID
|
Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image
receptor <
±3% dari the SID
Jumlah ketidaksesuaian semua
tepi lapangan dengan image receptor < ±4% dari SID
|
2
|
Pengukuran HVL @ 80 kVp
|
> 2,3 mm Al
|
-
|
> 2,3 mm Al
|
3
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6% untuk kVp < 100
kVp
+ 6 kVp untuk kVp >
100 kVp
|
< 10%
|
< 10%
|
4
|
Pengujian Ketepatan Waktu
Penyinaran
|
+
10% untuk
waktu paparan > 100 ms dan + (10%+1)ms
untuk waktu paparan < 100 ms
|
-
|
-
|
5
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+
10%
|
-
|
-
|
6
|
Pengujian Reproduksi Keluaran
Radiasi
|
< 5%
|
-
|
Pada mode ABC faktor paparan
pada fantom + 25%
|
7
|
Pengujian kebocoran Radiasi pada
Tabung Sinar X
|
< 1mGy/jam pada SID 100 cm
|
-
|
< 1 mGy/jam untuk area 10x10
cm2 pada SID 100 cm
|
f.
Batas
toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x CT-Scan
No
|
Jenis Pengujian
|
Western Australia
|
AAPM
|
Canada
|
1
|
Pengujian Ketepatan KV
|
+ 6% untuk kVp < 100
kVp
+ 6 kVp untuk kVp >
100 kVp
|
-
|
-
|
2
|
Pengujian Linieritas Keluaran
Radiasi
|
+
10%
|
-
|
+ 10%
|
3
|
Pengukuran HVL @ 120 kVp
|
> 2,8 mm Al
|
-
|
-
|
4
|
Pengukuran CTDI
|
Nilai referensi
|
-
|
Baseline + 20%
|
5
|
Pengujian kebocoran Radiasi
Tabung Sinar X
|
< 1mGy/jam pada jarak 100 cm
|
-
|
< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2
pada jarak 100
cm
|
Kesimpulan
- Nilai hasil pemeriksaan pada uji kesesuaian pesawat radiologi diagnotik
harus berada dalam batas toleransiuntuk memastikan keakuratan pengukuran
- Setelah dipastikan metoda dan peralatan yang digunakan sudah sesuai
namun hasil pemeriksaan berada di luar batas toleransi, maka perlu diadakan
investigasi pada pesawat radiologi diagnotik tersebut
Referensi
2.
AAPM Report No.74, Quality Control in Diagnostic
Radiology, Medical Physics
Publishing, July 2002
3. Radiological Council of Western Australia,
Diagnostic X-ray Equipment Compliance Testing, Department of Health of Western
Australia, 2006
4.
Diagnostic X-ray Unit QC
Standard in British Columbia, Canada, 2004
5. Ervin B. Podgorsak, et. al. Review of Radiation Oncology
Physics: A Handbook for Teachers and Students, IAEA, Vienna, Austria,
May 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar