FILM RONTGEN
Film rontgen adalah film yang digunakan sebagai tempat terciptanya gambar radiograf dalam ilmu radiologi.
Adapun jenis-jenis film sinar x terbagi atas:
1. Jenis film menurut lapisannya.
2. Jenis film menurut sensitivitasnya.
3. Jenis film menurut butir emulsi.
A. Jenis Film Menurut Lapisannya
Film sinar x tersusun atas:
• Base (dasar film)
• Subratum (perekat film)
• Emulsi
• Supercoat (pelindung film)
Adapun Jenis film sinar x menurut lapisannya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Single Side
Single
side adalah film sinar x dengan satu lapisan emulsi dimana lapisan
perekat dan lapisan emulsi dioleskan hanya pada satu sisi dasar film
(base) saja.
Karena
emulsi hanya pada satu sisi dari dasar film (base) setelah film
diproses dan kering terlihat film menjadi melengkung ke arah emulsi dan
hal ini sangat mengganggu. Untuk mencegah hal ini baik film yang flat
atau datar dan rol diperlukan bahan lain “gelatin” yang direkatkan pada
sisi lain dasar yang sifatnya mengkerutan film ke arah berlawanan bahan
tersebut dikenal dengan non curl backing.
Contoh
dari film single side adalah mamography film. Pada awal dilakukannya
pemeriksaan mammografi yaitu menggunakan film dengan kaset non screen.
Dengan menggunakan kaset non screen pada pemeriksaan mammografi, radiasi
sinar-X yang setelah menembus obyek langsung menembus pada film tanpa
melewati intensifying screen terlebih dahulu. Untuk mendapatkan gambaran
dari mammae yang optimal dibutuhkan dosis radiasi yang tinggi. Namun
kualitas gambar dari gambaran mamae yang dihasilkan rendah. Pada tahun
1970 diperkenalkan oleh perusahaan Du Pont dan Kodak yaitu penggunaan
kombinasi film dan screen pada pemeriksaan mammografi. Film yang
digunakan untuk pemeriksaan mammografi adalah film yang single emulsi
dan kaset yang digunakan adalah kaset dengan single screen. Penggunaan
jenis film tertentu memiliki tujuan untuk kualitas gambaran yang di
harapkan agar dapat memberikan informasi mengenai keadaan suatu objek
yang diperiksa, sehingga membantu proses tindakan medis selanjutnya
berdasarkan klinis pemeriksaan. Mammografi merupakan pemeriksaan
radiografi yang di lakukan secara khusus untuk mendeteksi keadaan
patologi dari organ payudara. Penggunaan film pada mammografi berperan
sebagai pencetak bayangan dengan adanya perpindahan informasi dari
sumber sinar – x hingga hasil berupa gambaran sampai ke radiolog.
2. Double Side
Double
side adalah film sinar x dengan dua lapisan emulsi, dimana lapisan
perekat dan lapisan emulsi dioleskan pada kedua sisi dari dasar film
(base).
Beberapa keuntungan film Double Side :
1. Meningkatkan kepekaan
Karena
emulsi pada kedua permukaan dasar film →gambar terjadi bersamaan pada
dua lapis emulsi dan bila dilihat dengan viewer kedua gambar bertumpuk
menjadi satu → sehingga penghitaman oleh atom perak juga menjadi dua
kali.
Meningkatnya
kepekaan dapat mengurangiu waktu eksposi & mengurangi kemungkinan
pengaburan karena faktor bergeraknya pasien, sehingga dapat mengurangi
dosis radiasinya juga.
2. Peningkatan nilai kontras
Kontras
adalah perbedaan derajat hitam terhadap putih (gelap terhadap
terang). Dengan dua emulsi nilai kontras juga menjadi dua kali dibanding
dengan satu lapis emulsi.
B. Jenis Film Menurut Sensifitasnya
Salah
satu perkembangan teknik radiografi yang sangat revolusioner dan dapat
mengurangi dosis radiasi pada pasien adalah ditemukan intesifying screen
yang tergantung dari jenis screen dan jenis film yang dipakai, dapat
mengurangi dosis radiasi sebesar faktor 15 – 500, dimana jenis
intensifying rare earth screen (gadolinium dan lanthanum) menunjukkan
effisiensi dosis 3 sampai 5 kali lebih baik dibanding dengan calcium
tungstate screen.
Adapun jenis film menurut sensifitasnya
1. Green Sensitive
Green
sensitive adalah jenis film sinar x yang sensitif terhadap cahaya
hijau. Green sensitive ini mempunyai kualitas yang bagus sehingga
harganya pun relatif mahal. Dampak lain dari penggunaan green screen
adalah pengurangan pemakaian faktor exposi, sehingga selain rendahnya
dosis yang diterima pasien, juga menyebabkan beban terhadap X-ray tube
menurun sehingga automatis akan memperpanjang masa hidup / usia dari
X-ray tube.
green sensitive |
2. Blue sensitive
Blue
sensitive adalah jenis film sinar x yang sensitif terhadap cahaya biru.
Blue sensitive ini mempunyai kualitas yang kurang bagus sehingga
harganya pun relatif lebih murah. Dampak lain dari penggunaan blue
sensitive adalah bertambahnya pemakaian faktor exposi, sehingga selain
tingginya dosis yang diterima pasien, juga menyebabkan beban terhadap
X-ray tube meningkat sehingga automatis akan memperpendek masa hidup /
usia dari X-ray tube.
blue sensitive |
Perbedaan film menurut sensitivenya dapa di lihat pada tabel di bawah ini :
C. Jenis Film Menurut butir emulsi
Emulsi
merupakan bahan film sinar-x yang rentan terhadap cahaya, yang bila
terkena cahaya / x-ray akan berubah dan membentuk warna hitam.
Emulsi setiap bahan untuk fotografi mempunyai sifat tertentu:
1. Kecepatan
Perbandingan kecepatan dari suatu bahan terhadap bahan lain untuk mutu gambar yang sama dipengaruhi oleh:
• Ukuran Perak Halogen (Grain)
• Tahapan proses pembuatan emulsi
• Sifat radiasi yang digunakan
• Masa pembangkitan
Suatu
emulsi dikatakan cepat jika emulsi tersebut membutuhkan sedikit cahaya
dibandingkan dengan emulsi yang banyak membutuhkan cahaya untuk
menghitamkannya.
2. Kontras
Kontras adalah perbedaan derajat hitam terhadap putih (gelap terhadap terang) yang dipengaruhi oleh:
• Penempatan, kerentanan perak halogen
• Masa pembangkitan
Adapun jenis film sinar x menurut butir emulsi dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Butir emulsi ukuran besar
Pada butir emulsi ukuran besar bahan fotografinya yaitu perak halogen (grain) pada emulsi berukuran besar.
Dengan
ukuran butir perak halida yang besar, maka jarak antara butir perak
halida yang satu dengan yang lain lebih renggang. Hal ini mengakibatkan
emulsi mendapatkan sedikit cahaya karena cahaya lebih banyak yang
diteruskan. Emulsi jenis ini mempunyai sifat nilai kontras yang rendah
tapi kecepatannya cepat karena emulsi mendapatkan sedikit cahaya.
besar |
2. Butir emulsi ukuran sedang
Pada butir emulsi ukuran sedang bahan fotografinya yaitu perak halogen (grain) pada emulsi berukuran sedang.
sedang |
Dengan
ukuran butir yang sedang ini maka sinar-x / cahaya yang menembus emulsi
akan lebih sedikit karena banyak dihalangi butiran perak halida yang
jaraknya tidak terlalu renggang. Emulsi jenis ini mempunyai sifat nilai
kontras yang cukup tinggi tapi kecepatannya lebih lambat karena emulsi
mendapatkan cukup banyak cahaya.
3. Butir emulsi ukuran kecil
Pada butir emulsi ukuran kecil bahan fotografinya yaitu perak halogen (grain) pada emulsi berukuran kecil.
kecil |
Dengan
ukuran butir yang kecil mengakibatkan jarak / celah antara butir perak
halida agak rapat. Sinar x / cahaya akan lebih banyak mengenai butiran
perak halida dan sedikit sinar yang diteruskan. Emulsi jenis ini
mempunyai sifat nilai kontras yang tinggi tapi kecepatannya lambat
karena emulsi mendapatkan banyak cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar